By : Ari Amal Firdaus
Pengertian
jaringan komputer secara sederhana adalah sekumpulan komputer berkomunikasi
satu sama lain melalui media jaringan secara bersama-sama.
Techi Wire
House mendefinisikan pengertian jaringan komputer yang telah dialih bahasakan bahwa
Pengertian Jaringan komputer secara ekspilisit adalah kumpulan dua atau lebih
komputer yang terhubung. Ketika komputer ini bergabung dalam jaringan, maka
orang dapat berbagi file dan peripheral seperti modem, printer, tape drive
cadangan, atau CD-ROM drive. Secara luas jaringan komputer bisa terhubung
kebeberapa lokasi yang terhubung dengan menggunakan layanan yang tersedia dari
Perusahaan penyedia Layanan Internet, sehingga jaringan komputer dapat mengirim
e-mail, berbagi link ke Internet global, atau melakukan konferensi video secara
real time dengan pengguna jarak jauh lainnya
PERANGKAT YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBUAT JARINGAN
Pada sebuah jaringan bukan hanya pada konfigurasi dan
dasar yang kita butuhkan namun di samping itu juga kebutuhan Hardware pada
jaringan sangatlah berperan penting. Beberapa peralatan yang digunakan dalam
jaringan, diantaranya :
NIC adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC
yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC
yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token
Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter
dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC
diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat
statis atau dapat diubah oleh pengguna.
b.
Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan
untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
c. HUB/Switch
HUB atau
Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan
ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB
dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10:100 Mbps.
d. Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas ata memecah
jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan
yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel
fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti
Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan
konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus
berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat
juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki
kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge
remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN)
menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan
untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN
.
e.
Router
Router adalah peralatan jaringan
yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan
paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak
digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP
dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke
internet menggunakan dedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan
menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN
dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider).
Crimping tools berguna untuk
memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networkin
g. Kabal UTP
Kabel UTP merupakan transmisi yang
paling sering digunakan. bentuknya seperti kabel telepon, biasanya digunakan
untuk menghubungkan komputer dengan hub atau komputer dengan komputer. Kabel
ini sering disebut Unshielded Twisted
Pair . Yang menggunakan konektor RJ 45 . Kabel ini memiliki resistansi 100
ohm dengan diameter eksternal 0,43 cm dengan biaya instalasi murah .
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan
1. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi
jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal
komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara
perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk
suatu pola khusus
2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat
dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.
MACAM-MACAM TOPOLOGI PADA JARINGAN
a.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat
keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan
masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat
perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan
diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Keuntungan
topologi bus adalah :
· Jarak LAN tidak terbatas
· Kecepatan pengiriman tinggi.
· Tidak diperlukan pengendali pusat.
· Jumlah perangkat yang terhubung
dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
· Kemampuan pengembangan tinggi.
· Keterandalan jaringan tinggi.
· Kondusif untuk jaringan gedung
bertingkat.
Kerugian topologi bus adalah :
· Jika tingkat traffic tinggi dapat
menyebabkan kemacetan.
· Diperlukan repeater untuk memperkuat
sinyal.
· Operasional jaringan LAN tergantung
tiap perangkat.
· Sulit mendeteksi terjadinya
kesalahan.
b.
Topologi Rin
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap
perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang
diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi
akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
Keuntungan
topologi ring adalah:
· Kecepatan pengiriman tinggi.
· Dapat melayani traffic yang padat.
· Tidak diperlukan host, relatif
murah.
· Dapat melayani berbagai mesin
pengirim.
· Komunikasi antar terminal mudah.
· Waktu yang diperlukan untuk
pengaksesan data optimal.
Kerugian topologi ring adalah:
· Perubahan jumlah perangkat sulit.
· Kerusakan pada media pengirim dapat
mempengaruhi seluruh jaringan.
·
Harus
memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
· Kerusakan salah satu perangkat
menyebabkan kelumpuhan jaringan.
· Tidak baik untuk pengiriman suara,
video dan data.
·
Pengembangan jaringan lebih kaku.
c.
Topologi
Tree
Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi
bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi
tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel
berasal dari headend.
Keuntungan topologi tree adalah :
· Kontrol manajemen mudah karena bersifat
terpusat.
· Mudah untuk dikembangkan.
Kerugian topologi tree adalah :
·
Karena data
yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin
di tuju.
·
Diperlukan
mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat
mengirim data secara bersamaan.
d.
Topologi
Star
Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang
berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat
lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan
melalui perangkat pengendali.
Keuntungan topologi star adalah:
· Dapat diandalkan
· Mudah dikembangkan
· Keamanan data tinggi
· Kemudahan akses ke jaringan LAN lain
· Hub juga berfungsi sebagai multiplexer
· Adanya central node yang memudahkan
transmisi data
Kerugian topologi star adalah:
· Jika trafik padat maka dapat
menyebabkan lambatnya jaringan
· Jaringan sangat bergantung pada
perangkat pengendali.
· Termasuk jaringan yang cukup rumit
· Media transmisi data rentan terkena
gangguan listrik , magnetic serta gangguan
e.
Topologi
Mesh
Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis
topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada
jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan
setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.
Keuntungan
topologi mesh adalah:
· Memiliki respon waktu cepat.
· Tidak memerlukan protocol tambahan
karena tidak ada fungsi switching.
Kerugian topologi mesh adalah:
· Biaya cukup mahal.
f.
Topologi
Hybrid
Hybrid Network adalah Network yang dibentuk dari berbagai Topologi dan Teknologi. Sebuah Hybrid Network mungkin sebagai contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambilan alihan suatu perusahaan. Sehingga, ketika di gabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam network Tunggal. Sebuah Hybrid metwork memiliki semua Karakteristik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
Hybrid Network adalah Network yang dibentuk dari berbagai Topologi dan Teknologi. Sebuah Hybrid Network mungkin sebagai contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambilan alihan suatu perusahaan. Sehingga, ketika di gabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam network Tunggal. Sebuah Hybrid metwork memiliki semua Karakteristik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
g. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang
di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada
saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai
komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin membeli komputer
baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel
yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara
diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan
dipakai.
SETTING SERTA KONFIGURASI IP ADRESS
IP
Address (Internet Protocol Address atau
sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit
yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
- Klik Start
Menu atau Icon Windows Dan klik Control
Panel.
- Setelah
itu lihat menu Network and Internet lalu klik View
network status and task.:
- Setelah
itu klik Change adapter setting.
- Setelah
itu klik kanan pada Local Area Network lalu pilih properties.
Pastikan Network Adapter tidak di disable. Terlihat pada gambar :
- Kemudian
klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Setelah
itu pilih Use the following IP Addres dan masukkan IP
Address yang diinginkan sesuai ketentuan jaringan anda seperti, Gatewaynya
atau DNSnya. Setelah itu tekan OK.
Ip address dibagi menjadi 2 bagian
yaitu Network ID dan Host ID
Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya
IP address dibagi menjadi kelas yaitu ;
1. Kelas A ( 1-126)
2. Kelas B ( 128 – 192)
3. Kelas C ( 192 – 223)
4. Kelas D (224 – 239)
5. Kelas E (240 – 255)
IP Address Private & Public
Jumlah IP Address sangat terbatas,
apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Jaringan Local Area Network (LAN). Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP
Address. Konsep subnetting IP Address
merupakan teknik yang umum digunakan di Jaringan Internet untuk efisiensi
alokasi IP Address dalam sebuah jaringan. Selain Konsep Subnetting, cara lain adalah dengan mengalokasikan beberapa IP Address khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN dikenal dengan
IP Private. Sedangkan IP Address
yang dapat dikenal di Internet dikenal dengan IP Public. IP Private antara lain adalah :
Class A: 10.0.0.0/8
Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15
Class C: 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/24
Penghitungan Subnetting
Penulisan IP address umumnya adalah
dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini
artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
/24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari
1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain
Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
|
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x
adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet
terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y
adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62
host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet
terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita
langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka
setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Percobaan melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah.
Percobaan melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah.
|
|
Dimulai dari
subnetmask dengan CIDR /17 sampai
/24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x
adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah
22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y
adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet
terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382
host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya
adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang
valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Class B khususnya untuk yang
menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi
lengkapnya adalah (0, 128)
- Alamat host dan broadcast yang
valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.0.128
|
172.16.1.0
|
…
|
172.16.255.128
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.0.129
|
172.16.1.1
|
…
|
172.16.255.129
|
Host Terakhir
|
172.16.0.126
|
172.16.0.254
|
172.16.1.126
|
…
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.0.127
|
172.16.0.255
|
172.16.1.127
|
…
|
172.16.255.255
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534
host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet
lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast yang
valid?
Subnet
|
10.0.0.0
|
10.1.0.0
|
…
|
10.254.0.0
|
10.255.0.0
|
Host Pertama
|
10.0.0.1
|
10.1.0.1
|
…
|
10.254.0.1
|
10.255.0.1
|
Host Terakhir
|
10.0.255.254
|
10.1.255.254
|
…
|
10.254.255.254
|
10.255.255.254
|
Broadcast
|
10.0.255.255
|
10.1.255.255
|
…
|
10.254.255.255
|
10.255.255.255
|
Konsep Subnetting
Tujuan Subnetting:
·
Menghemat penggunaan IP Public.
·
Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam
Jaringan.
·
Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan
dalam suatu network.
·
Memecah Broadcast Domain.